MAKALAH ETIKA PROFESI AKUNTANSI
“FINANCIAL AND ACCOUNTING MANAGEMENT”
“FINANCIAL AND ACCOUNTING MANAGEMENT”
Nama : Mayang Veva Dewayani
Npm
: 29210294
Kelas
: 4EB21
Mata Kuliah : Etika Profesi Akuntansi
Nama Dosen : Evan Indrajaya
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi dalam bisnis dan dinamika perusahaan,
mempunyai peran yang sangat penting terutama untuk memberikan informasi
keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan. Berbagai macam kepentingan,
keputusan, dan penggunaan informasi keuangan dalam perusahaan menyebabkan
berkembangnya ilmu Akuntansi, informasi keuangan yang dihasilkan bukan hanya
terbatas pada penyediaan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban
manajemen saja, namun sebagai alat pendukung pengambilan keputusan di masa
datang, peramalan laba, hingga akuisisi dan merger. Meskipun
perkembangan Akuntansi sebagai disiplin ilmu begitu luas namun secara garis
besar Akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen. Kedua tipe tersebut muncul karena dinamika perusahaan yang
bertemu dengan disiplin ilmu Akuntansi dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan
pengguna informasi keuangan yang berbeda. Pengambil keputusan yang berbeda,
memerlukan informasi keuangan yang berbeda antara satu dengan yang lain.
BAB II PEMBAHASAN
Manajer Keuangan merupakan seseorang
yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam
suatu bidang investasi dan
pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang
keuangan pada suatu perusahaan. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan.
2.2 Aktivitas manajemen keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1.
Aktivitas
Pembiayaan ( FinancingActivity )
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk
mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan
bisnis.
A.Sumber
eksternal
1.
Modal
Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham
(Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham
Biasa (Common Stock).
2.
Utang
(Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang
(Long-term Debt).
3.
Lain-lain,
misalnya hibah.
B.
Sumber Internal :
1.
Laba
Ditahan (Retained Earning)
2.
Penyusutan,
amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention)
3. Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak
produktif.
2.
Aktivitas Investasi
(Investment activity)
aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran
hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu
meliputi :
1.
Modal
Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)
2.
Harta
Keuangan (Finaceal assets) yang terdiri : investasi pada saham (stock) dan
Obligasi (Bond)
3.
Harta
Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.
4.
Harta
Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak Pengelolaan
Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.
3.
Aktivitas Bisnis
(Business Activity)
Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba
melalui efektivitas penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan
mengahsilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang
terdiri dari unsur :
1.
Pendapatan
(sales atau Revenue)
2.
Beban
( Expenses)
3.
Laba-Rugi
( Profit-Loss)
Aktivitas
perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Perolehan dana
dengan biaya murah.
2.
Penggunaan
dana efektif dan efisien
3.
analisis
laporan keuangan
4.
analisis lingkungan
Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Berdasarkan tugas
tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
1.
Memaksimalkan
nilai perusahaan
2.
Membina
relasi dengan pasar modal dan pasar uang.
Seorang manajer
keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala
unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan
salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Manajemen keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan
informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang
saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya.
Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan keuangan dari pihak luar
perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang akan mereka ambil di masa
depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan, singkatnya para pemakai
laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil
keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk mengambil keputusan jenis
dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit
laporan keuangan di masa yang akan datang.
Untuk lingkup informasi, pada laporan keuangan umumnya
menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca
(laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan
modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan
laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara
keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan,
maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan (summary)
dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat
penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan
sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan
berfokus pada informasi masa lalu (historical). Akuntansi Keuangan
menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan
oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari segi rentang waktu, Akuntansi Keuangan
menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu
tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah
tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan,
merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum.
Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang
berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang
berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai laporan keuangan dari pihak luar
perusahaan tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang praktik dalam
perusahaan, laporan keuangan merupakan satu-satunya media komunikasi antara
pihak luar dengan manajemen, karena itu laporan keuangan dari Akuntansi
keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna
laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan
dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di
masa datang.
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan
tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga
akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang
menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang
menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk
memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Berikut ini
adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
- Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
- Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
- Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
- Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
- Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
- Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
- Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila
dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
- Melakukan pengawasan atas biaya
- Menetapkan kebijaksanaan harga
- Meramalkan laba yang akan datang
- Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
2.3 Pihak-Pihak yang Memerlukan
Laporan Keuangan
Dalam
dunia bisnis, ada beberapa pihak yag memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak
internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal
perusahaan adalah para manajer pada semua tingkat. Lapotran keuangan itu
dijadikan alat untuk mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus. Keputusan
rutin meliputin keputusan0keputusan yang berhubungan dengan kegiatan oprasi dan
keputusan kusus meliputi keputusan-keputusan yang berhubungan dengan investasi
jangka panjang, misalnya mendirikan pabrik baru, memproduksi produk baru,
mendirikan anak perusahaan, riset pemsaran, dan sebagainya.
Pihak eksternal yang
membutuhkan laporan keuangan antara lain adalah pemegang saham, kantor pajak,
pasar modal, lembaga keuangan, serikat buruh, dan sebagainya. Mereka mempunyai
kepentingan yang berbeda-beda dalam menggunakan informasi laporan keuangan. Pemegang saham untuk
menilai investasi; kantor pajak untuk menentukan besarnya pajak penghasilan;
pasar modal untuk memperkirakan harga saham; serikat buruh untuk memperkirakan
bonus yang akan diterimanya.
Analisis
sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana
dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi
dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah
pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber
atau penggunaan dana.
Pada umumnya
rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
- Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
- Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
- Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
- Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
- Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
- Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan
oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai
system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba.
Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1.
Tahun
1900 awal : Penerbit surat berharga
2.
Tahun
1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3.
Tahun
1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4.
Tahun
1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5.
Tahun
1970 – 1980 : inflasi
6.
Tahun
1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7.
Tahun
1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan manajemen
keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain kebijakan moneter,
kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya
inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain
masalah :
1.
Masalah
akuntasi
2.
Kesulitan
perencanan
3.
Permintaan
terhadap modal
4.
Suku
bunga
5.
Harga
obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap manajemen keuangan antar
alin masalah :
1.
Persaingan
internasional
2.
Keuangan
internasional
3.
Kurs
pertukaran yang berfluktuasi
4.
Marger,
pengambilalihan, dan restrukturisasi
5.
Inovasi
keuangan dan rekayasa keuangan
2.4 Manajemen Akuntansi
Adalah
proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi/keuangan,
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
manajemen yang menggunakan informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk
pihak-pihak di dalam organisasi/perusahaan.
Contoh
:
·
Kalkulasi
biaya produk.
·
Kalkulasi
biaya suatu aktivitas.
·
Kalkulasi
biaya suatu department.
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus
laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar
perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen
mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal
perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi
mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan
yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang
mendukung dalam pengambilan keputusan.
Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung
lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan
lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian
tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan
lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh
Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen
yang terlibat dalam membuat keputusan.
Untuk Rentang waktu, Akuntansi Manajemen menyediakan
rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal
ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat
keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik
yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur.
Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan
hingga periode 10 tahun.
Kriteria bagi informasi Akuntansi Manajemen tidak
dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi
manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun
perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti
berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh
perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia
industri. Selain itu, pada Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun
undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk
manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik
tersebut.
Manajemen Akuntansi menghasilkan informasi yang akan
membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan
perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam
perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu Manajemen akuntansi
tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga
mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya
dan waktu perusahaan, selain itu Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin
ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk
penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering
mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan
bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa
yang akan datang.
2.5 ungsi Akuntansi Dalam Organisasi
Dipandang dari tugas, fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi dibagi dua kelompok, yaitu :
1. Fungsi
Garis (Link Manager)
Adalah para pejabat/pegawai atau bagian
tertentu dalam suatu organisasi yang mempunyai tugas langsung berhubungan
dengan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Contoh
:
Para manajemen lini seperti :
·
Manajer
produksi Sedan.
·
Manajer
Prtoduksi Motor
·
Manajer
Produksi Bus
2. Fungsi Staf
Adalah pegawai atau bagian yang mempunyai
tugas tidak langsung dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan, lebih
menekankan pemberian jasa konsultasi, pelayanan dan informasi kepada staf
fungsi garis.
Contoh :
Eksekutif Yang Mengurus Hubungan Dengan Pemerintah
Perbedaan
pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
- Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
- Lingkup Informasi
- Fokus Informasi
- Rentang Waktu
- Kriteria bagi informasi Akuntansi
- Sifat informasi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi Manajemen cenderung
berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa
yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa
bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu (historical cost), biaya
sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
DAFTAR PUSTAKA
www.google.co.id
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar